MAPABA XXIII Rayon Abu Nawas: Rapatkan Barisan Memperjuangkan Nilai ASWAJA Menuju Kader PMII yang Humanis
Pada akhir bulan Oktober 2022, PMII Rayon Abu Nawas telah melakukan salah satu kegiatan awal kaderisasi yakni, MAPABA. Kegiatan ini dilakukan secara offline
di Kota Kediri dan berjalan selama 3 hari. Peserta kegiatan ini sebanyak 100 orang lebih, baik dari internal maupun eksternal. Kegiatan ini menjadikan kader-kader PMII untuk militan
belajar tentang PMII dan ASWAJA. Hal ini penting karena bangsa kita
telah dikepung oleh faham-faham
radikalis.
Ketika pelaksanaan MAPABA peserta diberikan materi dasar dalam PMII seperti materi Keorganisasian PMII,
Analisis Diri, Analisis Sosial, Nilai
dasar Pergerakan), ASWAJA (Ahlu Sunnah wa al-Jamā'ah), Sejarah Perjuangan Bangsa, Geneologi Islam, Gender dan Keorganisasian KOPRI.
Nilai-nilai dalam materi ini harus benar-benar terpatri dalam pikiran dan hati peserta agar apa yang
dilakukan selalu berpegang teguh pada nilai-nilai PMII. Nilai
tersebut harus selalu berpijak dalam menghadapi zaman yang semakin global.
Kader PMII harus mampu menjawab tantangan zaman dan mulai bergerak untuk merawat nilai dan budaya NU agar
tidak ditelan zaman.
PMII sebagai organisasi, harus
selalu mencetak dan merawat budaya-budaya NU dengan baik. Tipikal mahasiwa
disetiap kampus berbeda-beda, hal ini mempengaruhi mahasiswa untuk tertarik masuk PMII. Mahasiwa IAIN Kediri
yang notabenya pesantren, yang dimana masih kental dengan
budaya NU tentu sangat mudah tertarik untuk bergabung dengan PMII. Setiap mahasiswa mempunyai alasan
yang sangat beragam mulai dari ingin belajar
organisasi hingga melestarikan budaya NU, ingin mengasah public speaking, ingin menambah relasi,
dan lain
sebagainya. Kehadiran PMII harus
mampu mejawab semua kebutuhan
mahasiswa mulai dari yang ingin belajar agama, marawat budaya NU, akademis, politik, mengembangkan minat dan
bakat, wirausaha, dan lain-lain. Sebelum MAPABA
berlangsung, peserta diwajibkan untuk mengikuti Pra-MAPABA yang dilakukan secara offline oleh pengurus rayon.
Pada kegiatan MAPABA, setiap pagi melakukan olahraga bersama dan pada hari terakhir melakukan kegiatan
outbound. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan
agar membangun rasa kekeluargaan peserta dan panitia dalam organisasi. Kegiatan tersebut dilakukan
peserta dengan antusias.
Berakhirnya MAPABA bukan berarti tanggung jawab pengurus rayon sudah selesai, akan
tetapi langkah awal dalam pengawalan, pendekatan dan pengembangan
kualitas bakal-bakal baru agar tetap beristiqomah dalam kegiatan PMII dan merawat budaya NU. Tugas
bersama yakni mengawal dan mengamaliyahkan adat-adat mulia di NU agar tetap membumikan melalui wadah organisasi. Kader-kader PMII harus militan dan berani kritis terhadap fenomena yang
ada jangan sampai kalah dengan faham-faham radikalisme yang mulai menguasai dunia kampus. Kehadiran PMII di IAIN Kediri
mempunyai visi besar untuk selalu merawat dan menjaga marwah pergerakan. Nilai-nilai materi yang
terkandung di MAPABA harus
benar-benar terlekat di hati setiap kader, karena mereka akan mengemban tugas baru.
SALAM PERGERAKAN !
Written by: Khoirina Nur Azizah
(CO Div. Kaderisasi PR. Abu Nawas - Masa Khidmat 2022-2023)
💪🏼 Come on, follow our social media!
Instagram Rayon Abu Nawas, Instagram KOPRI Abu Nawas, Youtube Rayon Abu Nawas
koprirayonabunawas@gmail.com & rayonabunawaskediri.official@gmail.com
Komentar
Posting Komentar