Batalnya Agenda Tidak Melunturkan Semangat Kader PMII, Malah Lebih Semangat untuk Berproses
Bukan kader PMII namanya
kalau terkena lemparan kerikil saja sudah menyerah, bukan kader PMII namnya
kalau menyerah jika mendapati jalan buntu, bukan kader PMII namnya kalau hanya
dengan batalnya agenda menjadikan mereka patah semangat.
Hal ini kebetulan dialami oleh beberapa sahabat PMII Rayon Abu Nawas terutama Sahabat Riyan (akrab di panggil ‘Mas Semok’) dan juga Sahabat Rahmat yang sudah jauh jauh hari mengagendakan Acara GSI (Gebyar Seni Islami) yang mana akan diisi dengan lomba-lomba seni islami untuk tingkatan anak kecil dan remaja dan kemudian dilanjutkan dengan ‘Lailatus Sholawat’ pada malam harinya.
Agenda yang seharusnya dilaksanakan pada Ahad 19 April 2020 ini menjadi batal dikarenakan ada pandemi Virus COVID-19 yang mengakibatkan semua acara yang melibatkan orang banyak wajib dibatalkan. Bukannya marah dan kesal, mereka berdua malah semakin yakin dan optimis kalau agenda baik tersebut akan diizinkan oleh Allah kalau waktunya memang tepat. Begitulan cara pandang mereka mengenai batlanya agenda tersebut.
Mereka mengaku bahwa, "Di PMII ini kita tidak diajarkan untuk pesimis dan gampang menyerah, tetapi kita diajarkan untuk berusaha sekuat mungkin untuk melakukan hal-hal yang positif serta doa dan tawakkal kepada Allah SWT.” Sahut mereka berdua dengan wajah yang sumringah.
“Mungkin kita ini memang diberi waktu oleh Allah untuk sejenak merenungkan aoa yang ada di Negeri ini, mengapa terjadi pandemi yang demikian“
“Apa yang salah pada Negri ini?”
“Dan apa yang harus kita lakukan ketika keadaan demikian?”
“Kita dalam waktu dekat-dekat ini mungkin diperintah untuk meningkatkan ibadah kepada-Nya dan melakukan pembelajaran dan diskusi lewat media Internet. Yang mana didalam Internet tidak kurag-kurang ilmu yang mau dipelajari. Tapi pesen saya ayo tetep semangat belajar, dan sebisa mungkin kita kalau belajar dengan Internet harus didimbangi dengan belajar yang ada guru. Entah itu kepada kyai ataupun sahabat-sahabati rayon yang lain.”
Begitu ucapan dari Sahabat Semok yang selaku Koordinator Divisi Minat—Bakat Rayon Abu Nawas Masa Bakti 2019-2020.
Memang begitulah seharusnya jiwa dari kader PMII. Selalu optimis, haus akan
ilmunya tinggi, dan gentar menghadapi masalah apapun, karena dengan masalah
kita menjadi lebih dewasa. Kader kalau tidak pernah berbenturan dengan masalah
maka akan jadi kader kader lembek dan lemah, serta selalu menggantungkan
tanggung jawab ke orang lain. Selalu semangat berproses. Terbentur, terbentur, dan
terbentuk.
Sekali bendera dikibarkan hentikan ratapan dan tangisan, mundur satu langkah
adalah bentuk penghiananatan. Salam pergerakan.
#Kediri, 19 April 2020
#Lembaga Pers Rayon Abu Nawas
Komentar
Posting Komentar